A homepage subtitle here And an awesome description here!

Senin, 30 Mei 2016

Wawancara dan Observasi

Haiiii semuanyaaaa… di postingan kali ini saya akan membahas tentang wawancara dan observasi.
Wawancara
 Wawancara menurut Stewart dan Cash (2014) adalah sebuah proses dyadic atau dua pihak. Sedangkan menurut Kaplan dan Saccuzzo (2013), wawancara adalah metode untuk mendpatkan data atau informasi tentang seseorang. Seperti yang dikatakan oleh Stewart dan Cash wawancara merupakan proses dyadic atau melibatkan dua pihak yaitu interviewer dan interviewee. Sebuah wawancara merupakan sebuah perbincangan dan berkembang lebih dari perbincangan lainnya. Menurut Stewart dan Cash (2014) bentuk wawancara dibagi menjadi dua yaitu tradisional dan non-tradisional.
a.      Wawancara tradisional yaitu :
·         Wawancara memberi informasi.
·         Wawancara mengumpulkan informasi.
·         Wawancara seleksi.
·         Meninjau perilaku responden.
·         Meninjau perilaku pewawancara.
·         Persuasif.
b.      Wawancara non-tradisional, yaitu :
·         Wawancara yang terfokus pada kelompok.
·         Wawancara telepon.
·         Wawancara konferensi video.
·         Wawancara E-mail.
·         Wawancara virtual.
Sedangkan menurut Herdiansyah (2012) bentuk wawancara ada tiga yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam wancara ada yang namanya panduan wawancara yng merupakan sebuah garis besar, tinjauan tentang uraian dasar-dasar yang menetapkan struktur yang jelas dan sistematis pada wawancara yang telah melalui pengkajian selama bertahun-tahun (Stewart & Cash, 2014). Perencanaan wawancara Stewart dan Cash (2014) membaginya menjadi 4 yaitu wawancara tidak terencana, wawancara cukup terencana, wawancara sangat terencana dan wawancara sangat terencana dengan tertandarisasi. Dalam pembukaan wawancara ada tiga cara yaitu,
a.      Proses dua langkah, yaitu membangun hubungan kesesuaian dan orientasi kepada pihak lain.
b.      Teknik Pembukaan verbal, yaitu sebutkan tujuan, meringkas sebuah masalah, jelaskan bagaimana masalah ditemukan, Menawarkan sebuah insentif atau hadiah, permintaan saran atau bantuan, mengenal posisi responden.
c.       Teknik pembukaan komunikasi nonverbal, yaitu territorial, wajah, penampilan, sentuhan dan membaca komunikasi nonverbal.
Pedoman menutup wawancara antara lain, penutupan seperti pembukaan adalah sebuah dialog bukan monolong. Jadilah jujur dan tulus dalam menutup dan jangan membuat janji yang tidak dapat anda tepati, jaga kecepatan wawancara dengan hati-hati jadi Anda tidak terlalu tergesa-gesa dalam menutup wawancara, berhati-hati bahwa pihak lain akan memerhatikan dan mengartikan semua yang Anda katakan dan lakukan, biarkan pintu terbuka dan mungkin tentukan kapan Anda akan menghubungi responden lagi, dan jangan mengenalkan topik baru atau ide akan sesuatu saat wawancara secara fakta atau psikologi telah berada di akhir. Kemudian ada teknik dalam menutup wawancara yaitu, penawaran menjawab pertanyaa, gunakan pertanyaan penerimaan, nyatakan penyelesaian dari tujuan utama, buat pertanyaan pribadi, buat pertanyaan professional, tanda waktu habis, jelaskan alasan penutupan, ungkapkan terima kasih atau kepuasan, atur pertemuan berikutnya, ringkasan wawancara.
Observasi
Catwright & Catwright (dalam Herdiansyah, 2012) mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan dari observasi adalah mendeksripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dari kejadian yang diamati tersebut.
Ada 5 metode dalam observasi yaitu,
1.      Anecdotal record
            Merupakan salah satu metode dalam observasi dimana peneliti melakukan observasi dengan hanya membawa kertas kosong untuk mencatat perilaku yang khas dan unik dari seseorang.
2.      Behavioral checklist
            Biasa disebut checklist merupakan suatu metode dalam observasi yang mampu memberikan keterangan mengenai muncul atau tidaknya perilaku yang di observasi dengan memberikan tanda (√) jika perilaku yang di observasi muncul.
3.      Participation charts
            Metode ini hampir sama dengan metode cheklist yaitu melakukan observasi, merekam atau mencatat perilaku yang muncul atau tidak muncul dari subyek yang di observasi secara simultan dalam suatu kegiatan tertentu.
4.      Behavior tallying and charting
            Metode ini memiliki kelebihan yaitu mampu menguantivikasikan perillaku yang muncul dalam suatu rentang waktu yang di tentukan.
5.      Rating Scale
            Metode ini hampir sama dengan behavioral cheklist atau partisipant charts, yaitu mencatat perilaku sasaaran yang di munculkan oleh subyek atau observee. Perbedaanya terletak pada kebutuhan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas dari perilaku yang di teliti.



Kelebihan dan kelemahan dari observasi yaitu,
a.      Kelebihan
·         Dapat melihat langsung apa yang sedang di kerjakan oleh subyek hingga pada hal-hal yang mendetail, pekerjaan-pekerjaan rumit yang kadang kadang sulit untuk diterangkan.
·         Dapat menggambarkan lingkungan fisik dengan lebih detail, misalnya tata letak ruangan, peralatan, penerangan, ganguan, dll.
·         Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu unit pekerjaan tertentu.

b.      Kelemahan
·         Adanya bias peneliti seperti peneliti terlalu baik atau terlalu “pelit” dalam memberikan penilaian terhadap perilaku yang muncul
·         Perilaku yang dimunculkan pada saat dilakukan observasi terkadang tidak mempresentassikan perilaku dan kondisi yang sebenarnya.
·         Orientasi peneliti misalnya ketika seseorang yang di observasi berpakaian rapih dan berperilaku sopan sehingga jika peneliti menjunjung tinggi kerapian dan kesopanan, kecenderungan untuk memberikan penilaian yang netral akan terganggu.





Selasa, 17 Mei 2016

Administrasi Alat Tes

Hai semuanya dipostingan kali ini saya akan menjelaskan administrasi alat tes pada proses rekrutmen.  Rekrutmen ini bertujuan untuk mengisi posisi Human Resource dengan kriteria sebgai berikut :
1.      Pendidikan Sarjana (S1).
2.      Berewarganegaraan Indonesia.
3.      IPK minimal 3.00 dari skala 4.00.
4.      Bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah kerja PT.SUCOFINDO (PERSERO).
5.      Mencantumkan kode posisi jabatan pada sudut kanan atas amplop.
6.      Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pegawai perusahaan sebagai suami-istri, kaka-adik kandung/tiri/angkat, orangtua anak kandung/tiri/angkat.
7.      Penempatan di Jakarta
8.      Belum menikah.
9.      Umur maksimal 25 tahun pada saat mengajukan surat lamaran.
10. Tidak pernah diberhentikan secara tidak terhormat sebagai pegawai suatu instansi pemerintahan atau swasta.
11. Hanya yang memenuhi syarat yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi di Jakarta.

Faktor-faktor yang dibutuhkan dalam pekerjaan, antara lain       :
Ø  Talent.
Ø  Aptitude=IQ.
Ø  Interest (Minat).
Ø  Attitude
Ø  Personality------ tekun, emosi stabil, detail dan cepat.

A.     Intelegensi.
Menurut Binet dan Simon (1905), intelegensi adalah kemampuan untuk menilai, mengerti, dan menalar dengan baik, selain itu Humphreys (1971) juga menjelaskan jika intelegensi adalah semua keterampilan yang diperoleh, pengetahuan dan kecenderungan pertimbangan intelektual sebagai sifat dasar yang dimiliki seseorang dalam periode waktu tertentu.

Klasifikasi umum:
·         70 – 79           : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
·         80 – 90           : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull
  Normal).
·         91 – 110         : Tingkat IQ normal atau rata-rata.
·         111 – 120       : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal).
·         120 – 130       : Tingkat IQ superior.
·         131                 : atau lebih Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

Rata-Rata Atas (111 – 120)
Kelompok ini merupakan kelompok kelompok orang yang normal tetapi berada pada tingkat daya nalar yang tinggi.
Rata-Rata (91 – 110)
Rata-Rata Bawah (80-90)
Agak lambat dalam belajar, dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama tapi sedikit kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.
Terdapat banyak alat tes yang dapat digunakan untuk mengukur intelegensi (tes intelegensi) antara lain, MAB-II, WAIS, CogAT, CFIT, DAT, IST dan SPM. Dalam administrasi alat untuk rekrutmen ini, akan menggunakan CFIT untuk mengukur intelegensi untuk calon pegawainya yaitu CFIT. Mengapa lebih memilih menggunakan CFIT daripada alat tes intelegensi yang lain? Karena CFIT lebih cepat waktu pengerjaannya daripada alat tes intelegensi lainnya seperti IST dan DAT.
a.      Administrasi CFIT
CFIT terdiri atas 4 subtes dan setiap subtes harus dikerjakan dalam batas waktu tertentu
·         Subtes 1 – series (3 menit).
·         Subtes 2 – Classification (4 menit).
·         Subtes 3 – Matrices (3 menit).
·         Subtes 4 – Condition / typology (2,5 menit).

b.      Peralatan :
·         Buku soal CFIT.
·         Lembar jawaban
·         Stopwatch.
·         Alat tulis (pensil).

Instruksi :

·         Subtes 1 – series (3 menit)
Di sebelah atas, anda akan menemukan sederet kotak yang berisi urutan gambar. Namun, kotak terakhir belum ada isinya. Tugas anda adalah mengisi kotak tersebut dengan gambar yang sesuai, yang bias dipilih dari enam pilihan jawaban yang tersedia, yaitu A, B, C, D, E dan F. Perlu diingat bahwa gambar-gambar pada soal memiliki pola tertentu sehingga untuk mengisinya,anda perlu mengetahui pola dari urutan gambar tersebut.

·         Subtes 2 – Classification (4 menit)
Pada setiap soal, anda akan menemukan 5 buah gambar yang disusun secara berdampingan. Telitilah gambar-gambar tersebut. Tugas anda adalah menemukan tepat DUA gambar yang memiliki karakteristik yang serupa. TIGA gambar lainnya berfungsi sebagai pengecoh anda, sehingga berhati-hatilah dalam menentukan pilihan.

·         Subtes 3 – Matrices (3 menit)
Di bagian sebelah kiri, anda akan menemukan sebuah kotak besar, yang didalamnyaterdapat kotak-kotak kecil bergambar. Anggaplah ini adalah gambar sebuah sapu tangan, di mana kotak-kotak tersebut memiliki pola tertentu. Perhatikan bahwa bagian sebelah kanan bawah masih kosong. Tugas anda adalah melengkapi bagian kosong tersebut dengan salah satu dari 5 pilihan jawaban di sebelah kanan.

·         Subtes 4 – Condition (2,5 menit)
Pilihlah satu dari kelima jawaban yang mencerminkan kondisi yang sama dengan gambar contoh di sebelah kiri.

B.      Tes Minat
Tes minat dalam rekrutmen ini akan meggunakan alat tes RMIB. RMIB memiliki banyak kelebihan, antara lain :
·         Lebih mudah dikerjakan oleh subyek.
·         Score dapat disusun dengan lebih cepat.
·         Lebih cocok diberikan kepada orang dewasa.
·         Hasil keseluruhan menunjukkan pola interest subjek.
·         Dapat diberikan secara klasikal/individual.

a.      Administrasi RMIB instruksi :
1.      Pertama-tama katakan kepada mereka : “Bila saudara sudah menerima formulir, tulislah lama, dan keteramngan-keterangan lain mengenai diri sudara di kolom yang sudah disediakan di sebelah atas dalam formulir”.
2.      Sesudah beberapa saat, di lanjutkan : “Kemudian bacalah instruksi yang terdapat dalam formulir tersebut” BUnyi instruksi secara tepatnya adalah sebagai berikut” di bawah ini akan sodara temui daftar dari bermacam-macam pekerjaan yang tersusun dalam nenerapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 macam pekerjaan. Setiap pekerjaan merukan keahlian khusus yang membutuhkan latihan atau pendidikan keahlian tersendiri. Mungkin hanya beberapa di antaranya yang sodara sukai. akan tetapi disini sodara diminta untuk memilih pekerjaan mana yang ingin sodara lakukan atau paling sodara sukai, terlepas dari besar kecilnya upah atau gaji yang akan sodara terima atau apakah sodara akan berhasil dalam mengerjakannya
3.      Di beri waktu lagi untuk beberapa saat, dan….. ;“Ada pertanyaan?” Untuk responden dengan intelejensi yag rendah dapat diberikan beberapa ilustrasi sebagai berikut :“ Seandainya saudara mempunyai suatu daftar beberapa buah-buahan misalkan jeruk, nanas, dan rambutan. dan kemudian saya tanyakan kepada soudara buah mana yang paling anda sukai. apabial sodara paling suka buah mangga maka sodara tulis no atau angka 1 di belakang mangga, dan kemudian lebih suka nanas dari pada 2 yang lainnya, maka angka sodara tulis angka 2 di belakang nanas. demikian seterusnya sehingga di belakang setiap nama buah terdapat angka yang menunjukan urutan dari buah-buah kesukaan saudara.
4.      Apabila tidak terdapat pertanyan maka instruksi data di teruskan: “sekarang kerjakan, dan lengkapilah formulir itu sesuai dengan instruksi tadi. mengenai beberpaa pekerjaan yang belum atau kurang saudara kenal dapat anda baca keterangannya dibagian akhir formulir ini.
5.      Apabila saudara membuat kesalahan coretlah nomor yang salah tersebut dan tulislah angka yang benar di samping angka yang salah. Saudara selesai mengerjakannya dapat mengembalikan formulir tersebut.
6.      Kemudian sesudah responden selesai mengisi atau membuat rengking kepada mereka di instruksikan untuk menulis 3 jenis pekerjaan yang di sukainya, tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat di dalam daftar. boleh menulis pekerjaan yang terdapat dalam daftar boleh juga tidak. Waktu pengambilan tes tidak terbatas akan tetapi biasanya seorang dewasa dapat mengerjakannya 20 menit.

3. Tes Personality
Terdapat banyak alat tes yang dapat digunakan untuk melihat kepribadian seseorang (tes personality) antara lain, PAPI, NEO PI-R, DISC, EPPS, Kraepelin, Pauli, dll. Dalam administrasi alat tes untuk rekrutmen ini, akan menggunakan Kraepelin untuk calon pegawainya. Mengapa lebih memilih menggunakan Kraepelin daripada alat tes personality yang lain? Karena Kraepelin lebih cepat waktu pengerjaannya daripada alat tes personality lainnya seperti Pauli, EPPS, PAPI, dll.
Peralatan : 
Ø  Lembar Kraeplin.
Ø  Pensil (HB/2B tidak masalah).
Ø  Penggarisan.
Ø  Stopwatch.

a.      Instruksi
·         Anda akan menemukan deretan bilangan dan terbagi dalam lajur-lajur. Tugas anda adalah menjumlahkan antara SATU bilangan dengan SATU bilangan lain yangtepat berada di atasnya.
§  Mulailah dari bilangan paling bawah, dan dari lajur paling sebelah kiri.
§  Setiap saya katakan PINDAH, maka anda harus menghentikan kerja anda di satu lajur. Segera pindahlah ke lajur di sebelah kanannya.
§  Dan begitu seterusnya sampai saya katakan selesai.
§  Katakan pada peserta untuk MENCORET jawaban bila melakukan kesalahan. Hindari menghapus jawaban karena memakan waktu.
§  Jangan lupa : BERI CONTOH DI PAPAN TULIS
§  Selalu kerjakan sebanyak 41 lajur. Lajur terakhir adalah cadangan seandainya terdapat parit.



Selasa, 10 Mei 2016

TES INDIVIDUAL DAN TES KELOMPOK

Hai semuanyaaaJ di postingan kali ini saya akan membahas tentang tes individual dan tes kelompok. Nahh dari alat-alat tes yang sudah saya bahas di postingan-postingan sebelumnya mana saja sih yang termasuk ke dalam tes individual dan tes kelompok? Disini saya akan membahas hal itu makanya langsung aja yuukk discroll…

Tes Individual
Tes individual adalah tes yang diberikan perorangan dmana seorang tester berhadapan dengan orang yang di tes (testee). Yang termasuk dalam tes ini antara lain :
A.      Tes Intelegensi : Stanford-Binet (SB), Wechsler Adult Intellegence Scale (WAIS) dan Wechsler Intellegence Scale for Children (WISC).
B.      Tes Grafis        : Drawing a Man (DAM)  dan Grafologi.
C.      Tes Proyektif   : Rorschach, Thematic Apperception Test (TAT).
Selain itu dalam tes individual ada juga yang namanya skala Kaufman. Ini dia penjelasan singkat mengenai Skala Kaufmann.

·         Skala Kaufman
Skala Kaufman adalah instrument klinis yang diselenggarakan secara individu, yang dirancang untuk banyak penggunaan (Urbina&Anastasi, 2007). Skala Kaufman dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an. Terdapat tiga jenis skala Kaufman yaitu Kaufman Assessment Battery for Children (K-ABC), Kaufman Adolescent and Adult Intelligence Test (KAIT) dan Kaufman Brief Intelligence Test (K-BIT).

TES KELOMPOK
Tes Kelompok adalah tes yang diberikan oleh tester kepada sekelompok testee. Tes ini biasanya digunakan dalam sistem pendidikan, pegawai negeri, industry, dan dinas militer. Pengetesan massal ini dimulai pada masa Perang Dunia I yang dikembangkan oleh Army Alpha dan Army Beta untuk digunakan dalam tes penyaringan umum dan penempatan di Angkatan Bersenjata AS. Yang termasuk dalam tes kelompok antara lain :
A.      Tes Intelegensi : Intelegenz Structured Test (IST) dan Culture Fair Intelligence Test (CFIT).
D.   Tes Inventory : The Personality Preference Inventory (PAPI), Dominant, Influence, Steadiness, Complience (DISC), dan EPPS.
B.      Tes Grafis : Wartegg
C.      Tes Minat dan Bakat : RIMB dan Holland Test.

Selain itu dalam tes kelompok ada juga tes Multidimensional Aptitude Battery II (MAB-II), Tes Kemampuan Kognitif (CogAT – Cognitive Abilitiy Test, dan Matriks Progresif Raven (RPM).  
·      Multidimensional Aptitude Battery II (MAB-II)
MAB-II menghasilkan skor-skor IQ dengan sifat-sifat psikometrik. Tes ini untuk usia 16-74 tahun. MAB-II menghasilkan 10 skor subtes, serta IQ verbal, kinerja, dan skala penuh.
·         Tes Kemampuan Kognitif (CogAT – Cognitive Abilitiy Test)
CoGAT adalah salah satu tes kombinasi berbasis sekolahSembilan subtes CogAT mencakup Tes Kombinasi Verbal, Tes Kombinasi Kuantitatif, dan Tes Kombinasi Nonverbal.
·      Matriks Progresif Raven (RPM)
RPM adalah tes nonverbal penalaran induktif yang di dasarkan pada stimuli bergambar. RPM bermanfaat sebagai pengujian tambahan untuk orang-orang yang memiliki kelemahan pendengaran , bahasa, dan fisik.




Selasa, 03 Mei 2016

Rangkuman Pertemuan 1 sampai dengan 6

A.    Apa sih Psikodiagnostik itu?
            Kalian tahu gak sih apa itu psikodiagnostik? Buat kalian yang masih tidak tahu apa itu psikodiagnostik, yuk silahkan dibaca artikel ini J. Psikodiagnostik adalah alat bantu untuk memahami tingkah laku manusia, yaitu untuk membedakan tingkah laku manusia yang abnormal dan tingkah laku manusia yang normal. Kegunaan dari psikodiagnostik sendiri adalah untuk memahami individu lebih baik dan memberi perlakuan yang paling sesuai. Istilah psikodiagnostik sendiri pertama kali diperkenalkan Herman Rorschach pada tahun 1921 dalam bukunya yang membahas hasil eksperimennya dengan 10 buah kartu yang bergambar percikan tinta hitam dan tinta warna atau yang disebut dengan tes Rorschach.  
Pada awalnya istilah psikodiagnostik lebih sering digunakan dalam bidang klinis, psikodiagnostik dalam bidang klinis adalah metode untuk menilai adanya kelainan psikis pada pasien gangguan jiwa guna membuat diagnosa. Hal inilah yang dimaksud dengan psikodiagnostik dalam arti sempit. Lalu apa yang disebut dengan psikodiagnostik dalam arti luas? Dengan berkembangnya ilmu psikologi, maka istilah psikodiagnostik itu tidak hanya digunakan dalam bidang klinis, tetapi juga dalam bidang-bidang kegiatan manusia lainnya.  
Nah… perkembangan psikodiagnostik dimulai sejak 2200 SM dimana pemerintahan kerajaan Cina mulai mengadakan tes seleksi penerimaan pegawai baru, kemudian pada zaman Yunani Kuno, Kerajaan Yunani Kuno mulai mengadakan tes untuk evaluasi proses pendidikan dan di abad pertengahan universitas-universitas di Eropa mulai menggunakan tes untuk pendidikan formal. Selanjutnya perkembangan dari psikodiagnostik dapat dilihat dalam tabel berikut :
1862

Wilhelm Wundt menciptakan pendulum untuk mengukurkecepatan berpikir.
1884
Francis Galton mengadministrasikan test battery pertama untuk ribuan orang di International Health Exhibit
1890

James McKeen Cattel menggunakan istilah tes mental didalam menggunakan alat tes battery yang diciptakan Galton
1901
Clark Wissler menemukan fakta bahwa Brass Instrument tidak memiliki korelasi dengan pencapaian nilai akademik seorang individu
1905
Binet dan Simon menemukan tes kecerdasan modern pertama.
1914
Stern memperkenalkan konsep IQ
1916
Lewis Terman merevisi alat tes Binet dan Simon lahirlah Stanford dan Binet  Resvisi tahun 1937, 1960, dan 1986
1917
Robert Yerkes menciptakan Army Alpha dan Army Beta untuk merekrut sukarelawan Perang Dunia I
1917
Robert Woodworth menciptakan Personal Data Sheet, alat tes kepribadian yg pertama
1920
Rorschach Inkblot ditemukan oleh Herman Rorschach.
1921

Psychological Corporation, peneliti utama dari alat-alat tes psikologi didirikan oleh Cattelll, Thorndike dan Woodworth
1927
Edisi pertama Strong Vocational Interest Blank diterbitkan
1939
Wechsler-Bellevue Intelegence Scale diterbitkan revisi tahun 1955, 1981, dan 1997
1942
Minnesota Multiphasic Personality Inventory diterbitkan.
1949

Wechsler Intelegence Scale untuk anak-anak diterbitkan revisi tahun 1974
dan 1991
           
Lalu apa saja sih metode-metode dalam psikodiagnostik? Ada 4 metode dalam psikodiagnostik, yaitu :
1.      Observasi
Salah satu metode psikodiagnostik yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap segala aktivitas yang dijalani oleh subjek penelitian. Ada tiga jenis observasi, yang pertama adalah observasi non partisipan, kemudian observasi partisipan dan observasi dalam situasi eksperimental.

2.      Wawancara
Metode psikodiagnostik ini adalah percakapan antara dua orang atau lebih yang berlangsung antara interviewee dan interviewer. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dari interviewee melalui pertanyaan-pertanyaan dari interviewer. Wawancara terbagi dalam 3 jenis, yaitu wawancara bebas, wawancara berstruktur dan wawancara terarah.

3.      Analisa dokumen atau riwayat hidup
Dokumen-dokumen yang dapat dianalisa dalam analisa dokumen atau riwayat hidup ini berupa ijazah sekolah, arsip pekerjaan, catatan medis, buku harian, tabungan, surat, dsb. Data dalam bentuk dokumen ini memiliki kelebihan karena dapat terhindar dari distorsi memori, jenis respon, motivasi atau faktor situasional.

4.      Tes Psikologi
Tes pertama kali  digunakan dalam bidang Psikologi oleh J.M Cattell pada tahun 1980. Tes psikologi digunakan untuk mengukur aspek kepribadian tertentu.  Tes psikologi dapat membantu gambaran diri subjek. Kelebihan dari tes psikologi adalah bentuknya yang sudah standar sehingga dapat mengurangi bias dalam penelitian. Respon yang diberikan dalam bentuk skor kemudian dibuat analisis kuantitatif dan diinterpretasikan sesuai dengan norma yang ada.
      Nah… klasifikasi dari tes psikologi ada dua yaitu dilihat dari segi aspek mental dan dilihat dari segi penciptanya.
a.    Berdasarkan dari segi aspek mental, tes psikologi dibedakan menjadi 4, yaitu:
Ø  Tes kepribadian.  
Ø  Tes intelegensi.
Ø  Tes grafis.
Ø  Tes kemampuan kerja
Ø  Tes minat bakat.
Nah seperti yang  dijanjikan tadi, saya akan mem-posting tentang alat tes psikologi yang telah dipelajari dari kelas Psikodiagnostik I.
1.     Tes Intelegensi  (
a.      Intelegenz Structured Test (IST)
IST berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan pola kerja tertentu, memahami diri dan pengembangan pribadi, merencanakan pendidikan dan karir serta membantu pengambilan keputusan dalam hidup individu.
Ada 9 subtes dalam IST, yaitu :
  SE à Melengkapi kalimat.
  WA à Mencari kata yang berbeda.
  AN à Mencari hubungan kata.
  GE à Persamaan dari 2 kata.
  RA à Berhitung.
  ZR à Deret angka.
  FA à Menyusun bentuk.
  WU à Latihan balok.
  ME à Melatih memori.

b.      Culture Fair Intelegency Test (CFIT)
Ø  CFIT adalah alat untuk mengukur intelegensi individu dalam suatu cara yang direncanakan untuk mengurangi pengaruh percakapan verbal, iklim budaya, dan tingkat pendidik.
Ø  CFIT dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktor kemampuan mental umum/kecerdasan.

c.       Standard Progressive Matrices (SPM)
     SPM adalah salah satu contoh bentuk skala intelegensi yang dapat diberikan secara individual maupun kelompok.


d.      Skala Binet (SB)
Ada 7 klasifikasi dari SB, yaitu    :
      140 keatas à Very Superior
      120-139 à Superior
      110-119 à Rata-rata Atas
      90-109 à Normal atau Rata-rata
      80-89 à Rata-rata Bawah
      70-79 à Borderline Deffective
      69-kebawah à Cacat Mental (Mentally Detective)

e.       Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS)
WAIS adalah untuk menyediakan tes intelegensi bagi orang dewasa. Tes ini dirancang untuk anak-anak sekolah dan diadaptasi untuk orang-orang dewasa dengan menambahkan beberpa soal yang lebih sulit.

f.       The Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
WISC adalah Untuk mengukur intelegensi anak-anak usia 6 sampai dengan 16 tahun.


2.     Tes Kemampuan Kerja
a.      Tes Kraepelin
Tes Kraepelin merupakan hasil dari ciptaan Emilie Kraepelin yang diciptakan dari tahum 1856-1926. Tes Kraepelin adalah digunakan untuk menentukan seperti apa tipe performance seseorang,
Tes Kraepelin digunakan untuk mengukur seberapa maximum performance dari seseorang, antara lain :
Ø  Kecepatan       ----- tempo kerja.
Ø  Ketelitian        ----- konsentrasi kerja.
Ø  Keajekan         ----- Stabilitas kerja.
Ø  Ketahanan       ----- Daya tahan pada situasi atau tekanan.

b.      Tes Pauli
Tes Pauli dikembangkan oleh Dr.Richard Pauli bersama dengan Dr. Wilhem Arnold dan Prof. Dr. Van Hiss pada tahun 1983.
Tujuan dari tes Pauli adalah mengetahui batas perbedaan kondisi individu, melihat prestasi dengan tepat, dan mengetahui pengaruh sikap kerja terhadap prestasi.

3.     Tes Inventory atau Kepribadian.
a.      The Personality Preference Inventory (PAPI)
PAPI merupakan sebuah alat ukur untuk memeriksa gaya kerja. PAPI dirancang oleh Dr. Max Martin Kostick di tahun 1960-an.
Tujuan Tes PAPI, yaitu :
Tes ini merupakan pemeriksaan yang khusus berkaitan dengan kerja, tujuan dari tes ini adalah untuk menjawab pertanyaan terkait permasalahan kepribadian inheren, gaya bekerja seseorang dan melihat kemampuan seseorang dalam mengatasi dinamika dalam kelompok, terutama karyawan dalam perusahaan.

b.      NEO-Personality Inventory Revised (NEO PI-R)
      NEO PI-R adalah sebuah alat ukur yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae dengan cara menggunakan kuisioner yang dirancang untuk mengukur Big Five Traits.
Tujuan dari tes NEO PI-R adalah untuk mengukur kecenderungan emosi, hubungan interpersonal, keterbukaan terhadap pengalaman baru, kecenderungan untuk tunduk pada orang lain, dan kemampuan individu dalam berorganisasi.

c.      Dominance, Influence, Steadiness, Complience (DISC)
DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston.
Manfaat dari alat tes DISC :
·         Memberikan pemahaman tentang diri seseorang terkait dengan kelebihan dan kekurangan dirinya (secara garis besar untuk memahami tipe kepribadian).
·         Perencanaan masa depan yang lebih baik.
·         Penempatan yang sesuai dengan keunikan seseorang.

d.      Edward Personality Preference Schedule (EPPS)
EPPS adalah alat tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang. Tujuan dari tes EPPS adalah untuk mengungkap 15 need yang ada pada diri seseorang.

e.       Myers-Briggs Personality Type Indicator (MBTI)
Tes MBTI adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers pada tahun 1939 sampai 1945.
Manfaat dari tes MBTI, antara lain :
·         Bimbingan Konseling.
·         Pengembangan diri.
·         Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik.

4.     Tes Grafis
a.      WZT/WARTEGG
WARTEGG adalah tes proyeksi sederhana yang berupa setengah kertas ukuran A4 dengan delapan buah kotak yang dibatasi garis tebal. Tujuan tes ini untuk mengeksplorasi struktur kepribadian dari fungsi dasarnya (emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, dan fungsi realita, sejauhmana masalah-masalah yang ada “meluas” dalam diri individu dan melihat abnormalitas manusia.

b.      DAM
DAM adalah tes Menggambar orang dilaksanakan secara individual. Biasanya digunakan untuk keperluan seleksi. DAM digunakan dalam industry dan organisasi untuk digunakan sebagai bagian dari tes potensi (psikotes) dalam seleksi karyawanUntuk membuat profil kompetensi, maka metode Assesment Center masih dpat digunakan. Tes gambar orang ini akan menjadi pelengkap yagn penting dalam memberikan informasi mengenai individu.

c.       BAUM (The Tree Test).
Tes menggambar pohon (The Tree Test/Baum Test) bisa dilaksanakan secara individual maupun klasikal (bersamaan). BAUM adalah metode untuk melihat karakter/kepribadian manusia. Pohon yang dianalogikan sebagai manusia yang tumbuh berkembang memberikan symbol-simbol yang dapat diintepretasikan dan menjadi gambaran individu itu sendiri.

d.      House-Tree-Person Test (HTP Test).
HTP adalah tes gambar Rumah Pohon Orang ini merupakan tes yang dikembangkan oleh John Buck. Ia merasa bahwa kreativitas merepresentasikan karakteristik kepribadian yang disalurkan melalui seni grafis. Buck percaya bahwa dengan gambar, subjek dapat mengeluarkan kesulitan alam bawah sadar-nya melalui sketsa dari gambaran proses primer.

e.      GRAFOLOGI
Grafologi adalah ilmu yang mampu menginterpretasikan karakter seseorang melalui tulisannya. Grafologi bertujuan untuk mengetahui untuk mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisannya.

f.       DRAGON TEST
Tes yang dikembangkan oleh J.D Lammerts Van Beuren-Smith, tes ini dieruntukkan untuk anak-anak.

5.     Tes Proyektif.
a.      Rosrach
Tes Rosrach bertujuan untuk mengevaluasi emosi-emosi yang dialami klien dalam hidupnya, tingkat intelektual dan membantu menjelaskan komponen-komponen kepribadian seseorang.
Ada tiga kategori penting dalam memberikan skor pada tes ini, yaitu lokasi yang menunjukkan pada bagian mana respon dilihat oleh klien dalam kartu, determinan yang menunjukkan bagaimana respon tersebut dilihat, dan konten yang menunjukkan apa yang dilihat klien dalam kartu.

b.    Thematic Apperception Test (TAT)
TAT adalah sebuah alat bantu untuk mengukur aspek kepribadian individu.
Manfaat dari TAT, antara lain :
·         TAT berguna dalam mempelajari secara keseluruhan kepribadian seseorang, sehingga dapat menginterpretasi tingkah laku abnormal, penyakit psikosomatis, neurose.
·         Manfaat khusus TAT. Sebagai pendahuluan interview therapi dan merupakan langkah pertama dalam psikoanalisa.

6.     Tes Minat Bakat
a.      Holland Test
Didalam bola hari minggu, maka perilaku seseorang dapat diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya. Dalam Holland Test terdapat 6 jenis model orientasi oleh John L. Holland, yaitu :
a.       Tipe R (Realistic)
b.      Tipe I (Investigasi)
c.       Tipe A  (Artistic)
d.      Tipe S (Social)
e.       Tipe E (Enterprising) dan Tipe C (Konvensional)
\

b.      RMIB Tes

Test ini disusun dengan tujuan mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. Dalam RMIB terdapat 12 kategori dari jenis pekerjaannya,yaitu :  
·         Outdoor
·         Pratical
·         Medical
·         Computational
·         Mechanical, dsb.